Kepergian Jurgen Klopp dari Liverpool meninggalkan sedikit rasa kecewa penggemar Liverpool pada akhir musim 2023/2024. Rencana itu seperti datang tiba-tiba. Pasalnya, Klopp sudah menandatangani kontrak hingga tahun 2026, tetapi Klopp memilih untuk mundur karena alasan personal.
Manajemen The Reds bergerak cepat dan segera menunjuk Arne Slot sebagai suksesor. Pelatih asal Belanda ini tiba di Anfield dengan ekspektasi tinggi dan siap menampuk tugas berat. Siap tidak siap, ia harus melanjutkan warisan Klopp yang penuh gairah dan momen pertumbuhan Liverpool selama 9 musim terakhir.
Keputusan ini awalnya sangat susah diterima oleh kebanyakan fans Liverpool. Namun, perpisahan Klopp yang sangat monumental di Stadion Anfield sekaligus memperkenalkan pelatih baru Arne Slot, rasanya sudah cukup melegakan. Penggemar memilih untuk optimis dan terus menatap ke depan.
Sampai pertengahan musim yang lalu, Liverpool terlihat begitu kokoh di puncak klasemen. Selepas itu, poin demi poin kemenangan terus dipetik. Liverpool berhasil melewati jadwal padat setelah pertengahan musim. Meskipun harus merelakan kekalahan di beberapa kompetisi dari Carabao Cup, FA Cup, dan Champions League.
Musim 2024/2025 benar-benar jadi panggung pembuktian bagi Slot. Ia berhasil mengunci Liverpool meraih gelar Premier League pada musim pertamanya lebih cepat. Tepatnya setelah pertandingan ke-34 melawan Tottenham Hotspurs dengan kemenangan telak 5-1. The Reds memimpin klasemen dengan selisih 15 poin dari Arsenal di peringkat kedua, dengan sisa masih 4 pertandingan.
Liverpool menyamai rekor Manchester United dengan gelar ke-20 trofi Premier League pada akhir April 2025. Slot sukses membawa reputasi cemerlang dari Feyenoord, tempat ia sukses meraih gelar Eredivisie pada musim 2022/2023.
Dibandingkan dengan gaya Klopp yang ekspresif, Slot dikenal lebih tenang dan belakangan ada yang menyebutnya sebagai ‘the cool one’. Slot dinilai punya pijakan yang jitu dalam filosofi sepak bolanya dan ternyata bisa diterapkan di klub Premier League.
Tantangan terbesar saat pertama kali menginjakkan kaki di Anfield adalah bagaimana ia mengadaptasikan gaya permainannya dengan cepat dan mudah diterima oleh para pemain. Di sisi lain, ia juga perlu tetap menjaga mentalitas juara yang telah ditanamkan Klopp.
Ambisi Slot jelas. Ia tidak hanya mempertahankan level kompetitif Liverpool, tetapi juga meraih trofi. Menggantikan sosok legendaris Klopp tentu memberikan tekanan tersendiri. Namun, Slot menghadapinya dengan pendekatan pragmatis dan fokus pada detail.
Evolusi Taktik Slot
Di bawah arahan Arne Slot, Liverpool menunjukkan evolusi taktik yang menarik. Slot cenderung mempertahankan intensitas tinggi ala Klopp. Namun, Slot juga sekaligus memperkenalkan beberapa penyesuaian signifikan yang terbukti efektif. Ia sering menggunakan formasi 4-2-3-1 sebagai dasar.
Formasi ini bisa bertransformasi menjadi 4-3-3 atau 4-4-1-1 dalam fase permainan tertentu. Peran duet gelandang bertahan seperti Alexis Mac Allister dan Ryan Gravenberch menjadi krusial. Dominik Szoboszlai seringkali ditempatkan sebagai playmaker di posisi nomor 10. Kiper di benteng pertahanan terakhir juga selalu terlibat aktif dalam proses build-up play.
Gaya bermain berbasis penguasaan bola Slot terlihat jelas. Liverpool menempati peringkat ketiga di Liga Primer untuk penguasaan bola sebesar 57,3%. Proses build-up dimulai dari kiper dan bek tengah. Gelandang double pivot sering turun mendekat untuk menjaga stabilitas lini tengah.
Pendekatan ini bertujuan untuk menarik keluar garis pertahanan lawan dan menciptakan ruang. Ide ini cukup berhasil untuk menangani kelemahan Liverpool di musim sebelumnya yang sering kalah di lini tengah.
Di lini depan, Liverpool asuhan Slot menunjukkan kemampuan mencetak gol yang sangat variatif. The Reds bisa mencetak gol melalui serangan balik cepat, permainan umpan-umpan pendek, umpan silang mematikan, tembakan jarak jauh, hingga cut-back.
With 75, LFC scored by far the most goals so far in the PL (MCI is the 2nd with 64). They created 74.4 xG and 14.6 shots/90 minutes – both metrics are the best in the league! Look at this shot map below, they were able to create so many high-quality shots from inside the box. 🎯 pic.twitter.com/MOGFqb7QyB
— Jimi (@borbely_imre) April 21, 2025
Gaya bermain seperti itu membuat lawan semakin kesulitan untuk menebak jalannya laga. Dan jangan lupakan juga, The Reds musim ini berkali-kali mampu membalikkan keadaan atau mencetak gol di menit-menit akhir. Ini menjadi semacam bukti bahwa mentalitas Liverpool memenangkan setiap laga masih tertanam oleh para pemain Liverpool setelah tak lagi dipimpin Klopp.
Liverpool memimpin Premier League musim 2024/2025 dengan total 84 gol. Rata-rata pemainnya menembak ke arah gawang sebanyak 6 kali per 90 menit. Peta tembakan mereka menunjukkan banyak peluang berkualitas tinggi dari dalam kotak penalti.
Heatmap expected threat (xT) menunjukkan bahwa Liverpool sering memanfaatkan half-space dan sayap kanan. Pemosisian ini seringkali terjadi melalui kolaborasi Trent Alexander-Arnold (TAA), Szoboszlai, dan Mohamed Salah.
Secara defensif, Liverpool menerapkan gaya proaktif. Pemain asuhan Slot banyak memenangkan bola di sepertiga akhir lapangan lawan. Pressing tetap menjadi elemen penting, tetapi lebih terorganisir.
Saat fase bertahan, pemain belakang Liverpool akan mengarahkan lawan ke area-area tertentu sehingga masuk dalam jebakan pressing. Hal ini cukup untuk menghemat stamina pemain dalam 90 menit laga. Mereka berhasil membatasi peluang lawan hingga hanya 0,83 non-penalty expected goals (npxG) per 90 menit. Angka ini merupakan terbaik kedua di liga.
Slot juga menunjukkan fleksibilitas taktis. Ia sesekali menggunakan formasi 3-4-4 seperti yang pernah terjadi pada pramusim untuk membangun serangan. Selain itu, Slot memberikan perhatian khusus pada pola set piece. Liverpool menunjukkan peningkatan signifikan dalam mencetak gol dari situasi bola mati.
Pemain-pemain kunci seperti Mohamed Salah, Virgil van Dijk, dan Mac Allister menjadi tulang punggung tim. Kepemimpinan Virgil van Dijk sebagai kapten juga berperan penting. Kabar baiknya, Van Dijk dan Salah juga telah memperpanjang kontrak bersama Liverpool.
Salah di usianya yang menginjak 32 tahun masih menunjukkan konsistensinya sebagai mesin gol dan asis untuk Liverpool. Mac Allister dengan dibantu pemain muda Ryan Gravenberch mampu menunjukkan kualitas lini tengah dengan baik sekaligus menjadi pembeda strategi Slot dengan Klopp.
View this post on Instagram
Memang sempat ada kekhawatiran tentang kedalaman skuad Liverpool. Apalagi di akhir musim ini, Trent-Alexander Arnold sudah dipastikan bakal hengkang ke Real Madrid. Pekerjaan rumah makin bertambah terutama untuk mencari pemain di posisi lemah Liverpool di sisi bek kanan, bek kiri, bek tengah, dan striker.
Musim Ajaib
Agak sulit membayangkan awal musim 2024/2025 lalu bahwa Liverpool menjadi salah satu kandidat juara Premier League. Alasannya karena mereka baru saja kedatangan pelatih baru. Situasi ini semakin diamini karena tidak adanya pemain baru yang bisa menjadi pembeda musim ini dari sisi kedalaman skuat.
The Reds boleh jadi diuntungkan dengan melorotnya performa klub-klub big 6 Premier League. Manchester City, Arsenal, dan Chelsea yang awalnya menjadi salah satu pesaing kuat musim ini ternyata juga terseok-seok meraih kemenangan di setiap laga. Ditambah lagi jebloknya tim sekelas Manchester United dan Tottenham Hotspurs yang terus menempel ke garis degradasi.
Musim debut Arne Slot bersama Liverpool telah menjadi musim yang istimewa sekaligus ajaib. Ia berhasil mewarisi skuat yang ditinggalkan Klopp dengan menjadi juara Premier League musim 2024/2025. Taktik yang ia bawa membuat pengaruhnya sebagai manajer semakin terasa. Keberhasilan ini sekaligus menjadi bukti kapasitas Slot sebagai pelatih yang mumpuni di level Inggris Raya maupun Eropa.
Ini adalah awal yang gemilang bagi era Arne Slot di Anfield. Era kejayaan baru sedang mulai ditulis ulang. Beri waktu yang cukup bagi Slot untuk menyusun generasi baru Liverpool. Biarkan Slot memikirkan rencana-rencana matang bersama para direktur teknis dan rekruitmen pemain untuk membangun skuat yang matang menjelang musim 2025/2026.
Tanggal 25 Mei 2025 kemarin laga terakhir Premier League sudah digelar. Liverpool berhadapan dengan Crystal Palace yang beberapa hari sebelumnya sukses menjuarai FA Cup. Skor berakhir dengan kedudukan imbang 1-1 yang diwarnai tragedi kartu merah Gravenberch dan gol semata wayang Mo Salah.
Sembilan puluh menit berlalu. Liverpool merayakan juara dengan mengangkat trofi di depan penggemarnya sendiri di Stadion Anfield. Seisi stadion memerah dan meriah. Sehari kemudian, Liverpool berkeliling kota Liverpool dengan arak-arakan bus untuk merayakan sang kampiun. Segenap penggemar The Reds di seluruh dunia turut merayakan momen ini. Raya rayakanlah, sampai jumpa lagi musim 2025/2026!
View this post on Instagram
Penghargaan dan Kualifikasi Klub Premier League
Penghargaan
- Premier League 2024/25 Champions : Liverpool FC
- Golden Boot : Mohamed Salah (29 goals)
- Golden Glove : David Raya & Matz Sels (13 clean sheets each)
- Young Player of the season : Ryan Gravenberch
- Player of the season : Mohamed Salah
- Playmaker Award : Mohamed Salah
- Manager of The Season: Arne Slot
Kualifikasi
- Carabao Cup: Newcastle United (menang 2-1 atas Liverpool)
- FA Cup: Crystal Palace (menang 1-0 atas Manchester City)
- Lolos Liga Champions musim 2025/2026: Liverpool, Arsenal, Manchester City, Chelsea, Newcastle United, Tottenham Hotspurs
- Lolos Europa League musim 2025/2026: Aston Villa, Crystal Palace
- Lolos Conference League qualification: Nottingham Forest
- Community Shield 2025: Liverpool vs Crystal Palace (2 August 2025)