Menjajal Perangkat Virtual Reality dengan Google Cardboard

Tahun 2014 sepertinya menjadi tahun yang semarak bagi kehadiran berbagai perangkat yang dapat dikenakan (wearable devices). Jika selama ini kita lebih familiar dengan istilah-istilah smartphone atau tablet, wearable devices mengacu pada jenis perangkat yang dapat dikenakan pada bagian tubuh manusia. Misalnya dalam bentuk jam tangan/smart watch (Samsung Galaxy Gear), kacamata (Google Glass), maupun head-mounted display (Samsung Gear VR, Oculus Rift).

Di sisi lain, banyak perusahaan teknologi yang mulai melirik teknologi realitas campuran (mixed reality). Mark Zuckerberg, bos Facebook, misalnya sedang merencanakan pengembangan lebih lanjut dari Facebook dalam bentuk Virtual Reality. Postingan Zuckerberg tertanggal 26 Maret 2014 menyatakan bahwa ia telah mengakuisisi Oculus VR untuk proyek pengembangan teknologi selanjutnya.

Sementara itu, Google I/O tahun 2014 memperkenalkan Cardboard, sebuah perangkat sederhana DIY (Do It Yourself!) untuk aplikasi VR yang dapat dibuat dengan menggunakan sebuah kardus. Perangkat tersebut mendukung aplikasi Cardboard yang sudah disiapkan oleh Google Play. Sebuah aplikasi yang dapat dipasang pada perangkat Android, khusus untuk menampilkan aplikasi VR.

Karena penasaran, saya beberapa hari yang lalu mencoba menggunakan Cardboard. Cardboard tersebut saya pesan melalui sebuah situsweb yang khusus menjual perangkat tersebut, yaitu vrindo.com. Sebenarnya kita bisa membuat sendiri boks Cardboard tersebut melalui pola/pattern yang sudah disediakan di situsweb Cardboard. Bahan untuk membuat Cardboard juga tidak hanya sebatas menggunakan kardus, bisa menggunakan material-material yang lain. Di situsweb tersebut juga dipampang beberapa toko yang menjual purwarupa Cardboard dalam berbagai macam jenis material.

Pertama kali unboxing, bentuk Cardboard masih tersusun rapi dalam bentuk lipatan seperti tampak pada gambar di bawah. Setelah lipatan tersebut dibuka, maka akan tampak lipatan-lipatan yang jika dirangkai akan membentuk sebuah boks. Di salah satu sisi boks tersebut dilengkapi dengan sepasang lensa yang akan membantu menampilkan kesan 3D. Di sisi kiri Cardboard dilengkapi juga dengan tuas magnet yang berfungsi sebagai interaksi klik.

Bentuk Cardboard saat pertama kali beli (belum dirakit)
Bentuk Cardboard saat pertama kali beli (belum dirakit)

Untuk menggunakan Cardboard, pengguna membutuhkan sebuah smartphone yang mempunyai dimensi lebar layar sekitar 5 inci. Dalam percobaan ini saya menggunakan perangkat smartphone jenis Samsung Galaxy S4.

Menariknya, di Cardboard yang saya beli ini, dilengkapi juga dengan tali pengikat kepala. Meskipun dalam penggunaannya, saya masih merasa kurang nyaman. Hal tersebut terjadi karena tali kolor pengikatnya cukup erat, sedangkan bagian kardus Cardboard-nya terasa ringkih. Saya lebih suka menahan Cardboard dengan menggunakan kedua tangan.


Cardboard dilengkapi dengan tali pengikat kepala
Cardboard dilengkapi dengan tali pengikat kepala
Menggunakan Cardboard I
Menggunakan Cardboard I
Menggunakan Cardboard 2
Menggunakan Cardboard 2

Saya coba memasang aplikasi Cardboard yang bisa diperoleh melalui Google Play. Di aplikasi tersebut sudah disediakan beberapa aplikasi bawaan seperti: Tour Guides, Google Earth, Panorama, Youtube, Exhibit, dan Windy Day. Sayang sekali, untuk aplikasi Windy Day, perangkat yang saya gunakan tidak bisa mendukung aplikasi ini.

Melalui Tour Guides, pengguna diajak untuk berkeliling ke ruangan museum sambil dijelaskan melalui suara pemandu. Atau jalan-jalan dengan melihat belahan-belahan bumi bisa menggunakan aplikasi Google Earth. Aplikasi Exhibit mengajak pengguna untuk melihat aneka rupa model topeng-topeng 3D yang bisa dilihat dari berbagai sisi. Aplikasi Panorama digunakan untuk melihat sebuah lingkungan 3D yang dibangun dari fitur panorama Google Camera, mengingatkan pengguna saat menjelajahi Google Street View. Yang paling menarik bagi saya adalah aplikasi Youtube yang bisa memutar berbagai macam video yang disediakan layaknya melihat film dalam bioskop. Untuk yang satu ini, tentu saja perlu koneksi internet yang baik dan stabil.

Penampakan Cardboard I
Penampakan Cardboard I
Penampakan Cardboard II
Penampakan Cardboard II
Penampakan Cardboard III (di sebelah kiri terdapat tuas)
Penampakan Cardboard III (di sebelah kiri terdapat tuas)
Penampakan Cardboard IV (tampak depan)
Penampakan Cardboard IV (tampak depan)

Secara umum, pengalaman menggunakan Cardboard untuk menunjukkan contoh aplikasi VR tidak mengecewakan. Selain jenis perangkatnya yang murah dan dapat dirangkai sendiri, aplikasi-aplikasi Cardboard juga menarik. Masih ada beberapa aplikasi khusus Cardboard yang menarik dan layak dicoba di Google Play, meskipun ukuran aplikasinya cenderung berukuran besar. Salah satu kelemahan Cardboard adalah bahan kardusnya yang cenderung ringkih dan sisi-sisinya yang mudah kotor oleh keringat (terutama di bagian yang bersinggungan langsung dengan mata).

Link-link penting yang berhubungan dengan Cardboard:

Komentar
You May Also Like