Tak Berkategori

Tutorial Pemrograman Berorientasi Obyek dengan C++ : Polimorfisme (Studi Kasus)

Polimorfisme merupakan fitur pemrograman berorientasi obyek yang penting setelah pengkapsulan (encapsulation) dan pewarisan (inheritance). Polimorfisme berasal dari bahasa Yunani, poly(banyak) dan morphos (bentuk). Polimorfisme menggambarkan kemampuan kode-kode bahasa C++ berperilaku berbeda tergantung situasi pada waktu run (program berjalan).

Contoh polimorfisme yang konkrit dalam dunia nyata yaitu mobil. Mobil yang ada di pasaran terdiri atas berbagai tipe dan berbagai merk, tetapi semuanya memiliki interface kemudi yang sama, seperti: stir, tongkat transmisi, pedal gas dan rem. Jika seseorang dapat mengemudikan satu jenis mobil saja dari satu merk tertentu, maka orang itu akan dapat mengemudikan hampir semua jenis mobil yang ada, karena semua mobil tersebut menggunakan interface yang sama. Harus diperhatikan disini bahwa interface yang sama tidak berarti cara kerjanya juga sama. Misal pedal gas, jika ditekan maka kecepatan mobil akan meningkat, tetapi bagaimana proses peningkatan kecepatan ini dapat berbeda-beda untuk setiap jenis mobil.

Konstruksi polimorfisme dalam pemrograman berorientasi obyek memungkinkan untuk mengadakan ikatan dinamis (juga disebut ikatan tunda, atau ikatan akhir). Apabila fungsi-fungsi dari suatu kelas dasar didefinisikan ulang atau ditindih pada kelas turunan, maka obyek-obyek yang dihasilkan hirarki kelas berupa obyek polimorfik. Polimorfik artinya mempunyai banyak bentuk atau punya kemampuan untuk mendefinisi banyak bentuk.

Polimorfisme merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat memiliki berbagai bentuk dan perilaku yang berbeda. Dalam hal ini polimorfisme merupakan suatu sifat menyandarkan pada kesamaan nama dalam program. Pengenal data, instans, dan metode, bahkan nama fungsi dapat dibuat dengan nama yang sama untuk kegunaan yang berbeda.

Salah satu bentuk polimorfisme pada C++ dapat digunakan pada fungsi atau operator dan dikenal sebagai istilah overloading. Overloading terhadap fungsi akan memungkinkan sebuah fungsi dapat menerima bermacam-macam tipe dan memberikan nilai balik yang bervariasi pula.

Berikut ini merupakan kode-kode program hasil praktikum yang merupakan salah satu contoh implementasi dari penggunaan konsep polimorfisme. Program berikut ditulis dengan bahasa pemrograman C++.

//------------------------------------------------------
//	Program contoh penerapan polimorfisme
//	    menggunakan Turbo C++ veri 3.0
//------------------------------------------------------
//		Filename : BANGUN.CPP
//------------------------------------------------------

#include <stdio.h>
#include <iostream>

// Deklarasi kelas-kelas
class Kotak
{	
		protected :
			int panjang, lebar;
			long luas, keliling;
		public :
			Kotak (int Panjang, int Lebar);
			int ambil_panjang();
			int ambil_lebar();
			virtual void hitung(); // metode virtual
			void ambil (long& Luas, long& Keliling);
};
class Balok : public Kotak
{
		private :
			int tinggi;
			int volume;
		public :
			Balok (int Panjang, int Lebar, int Tinggi);
			int ambil_tinggi();
			virtual void hitung(); // metode virtual
			void ambil (long& Luas, long& Keliling, long& Volume);
};

// Definisi metode-metode kelas Kotak

Kotak::Kotak (int Panjang, int Lebar)

{
		panjang = Panjang;
		lebar = Lebar;
}
int Kotak::ambil_panjang()
{
		return panjang;
}

int Kotak::ambil_lebar()
{
		return lebar;
}
void Kotak::hitung()
{
		luas = panjang * lebar;
		keliling = 2 * (panjang + lebar);
}

void Kotak::ambil (long& Luas, long& Keliling)
{
		Luas = luas;
		Keliling = keliling;
}

// Definisi metode-metode kelas Balok

Balok::Balok (int Panjang, int Lebar, int Tinggi):Kotak (Panjang, Lebar)
{
		tinggi = Tinggi;
}

int Balok::ambil_tinggi()
{
		return tinggi;
}
void Balok::hitung()
{
		Kotak::hitung();
		volume = panjang*lebar*tinggi;
}

void Balok::ambil(long& Luas, long& Keliling, long& Volume)
{
		Kotak::ambil(Luas, Keliling);
		Volume = volume;
}

// Program Utama
int main ()
{
		Kotak A (12, 3);
		Balok B (12, 3, 8);
		std::cout << std::endl;
std::cout << "Menghitung luas, keliling, dan volume bangun" << std::endl;
std::cout << "===============================================" << std::endl;
		A.hitung();

		long l, k;
		A.ambil(l, k);
		std::cout << "Kotak sisi-sisinya : " << std::endl;
		std::cout << "Panjang = " << A.ambil_panjang() << std::endl;
		std::cout << "Lebar = " << A.ambil_lebar() << std::endl;
std::cout << "Memiliki luas " << l <<" dan keliling "<< k << std::endl << std::endl;

		long v;
		B.hitung();
		B.ambil(l, k, v);
		std::cout << "Balok dengan rusuk-rusuknya : " << std::endl;
		std::cout << "Panjang = " << B.ambil_panjang() << std::endl;
		std::cout << "Lebar = " << B.ambil_lebar() << std::endl;
		std::cout << "Tinggi = " << B.ambil_tinggi() << std::endl;
std::cout << "Memiliki luas " << l <<", keliling "<< k <<", dan volume " << v <<std::endl;

		std::cout << std::endl;

Program di atas merupakan program untuk melakukan perhitungan luas kotak dan volume balok. Kelas-kelas yang terdapat dalam program di atas yaitu kelas kotak dan kelas balok. Pada kelas balok ini mengandung beberapa metode yang sama dengan metode yang terdapat dalam kelas balok. Dengan menggunakan konsep polimorfisme, deklarasi metode yang sama tersebut dapat dituliskan secara lebih singkat tanpa menuliskan bagian hal-hal yang sama tersebut. Dengan kata lain, bagian metode yang dibutuhkan tersebut hanya perlu dipanggil nama metodenya saja. Perbedaan antara konsep pewarisan dan polimorfisme yaitu jika dalam pewarisan, sifat yang dimiliki oleh kelas induk diturunkan kepada kelas turunannya sehingga apabila salah satu nilai variabel yang dimiliki oleh kelas induk maupun turunan diubah maka output yang dihasilkan akan mempengaruhi semua kelas. Sedangkan dalam polimorfisme, apabila salah satu nilai variabel pada salah satu kelas, maka output yang dihasilkan tidak mempengaruhi output semua kelas, tetapi hanya pada kelas yang memuat nilai variabel tersebut.


Untuk lebih jelasnya berikut merupakan uraian serta pembahasan tentang masing-masing baris program di atas yaitu sebagai berikut :

1. Semua baris yang diawali dengan dua buah tanda slash (//), akan dianggap sebagai baris komentar dan tidak akan berpengaruh pada hasil eksekusi program. Baris komentar dipakai oleh Programmer untuk memberikan penjelasan atau keterangan tentang maksud program tersebut. Bagian dari program di atas yang menggunakan dua buah tanda slash (//) yaitu

//------------------------------------------------------
//	Program contoh penerapan polimorfisme
//	    menggunakan Turbo C++ veri 3.0
//------------------------------------------------------
//		Filename : BANGUN.CPP
//------------------------------------------------------
...
// Deklarasi kelas-kelas
...
// Definisi metode-metode kelas Kotak
...
// Definisi metode-metode kelas Kotak
...
// Program Utama
...

2. Pernyataan yang diawali dengan tanda (#) merupakan pernyataan untuk menyertakan preprocessor. Pernyataan ini bukan untuk dieksekusi. Pernyataan seperti #include <stdio.h> berarti memerintahkan kompiler untuk menyertakan file header stdio.h. File header stdio.h merupakan library file input output standar. Kemudian juga terdapat fungsi #include <iostream>. Dalam file header ini, terdapat beberapa fungsi standar yang dipakai dalam proses input dan output. Seperti misalnya perintah cout yang dipakai dalam program di atas merupakan bagian dari file header iostream. Header yang dipanggil <iostream>, tanpa menggunakan “.h”. Apabila tetap menggunakan “.h” maka akan muncul peringatan (warning) ketika dieksekusi, walaupun demikian program masih tetap dapat dieksekusi dengan benar. Bagian dari program di atas yang menggunakan tanda (#) yaitu :

...
#include <stdio.h>
#include <iostream>
...

3. Pada kelas Kotak, terdapat ungkapan-ungkapan sebagai berikut :

class Kotak
{	
		protected :
			int panjang, lebar;
			long luas, keliling;
		public :
			Kotak (int Panjang, int Lebar);
			int ambil_panjang();
			int ambil_lebar();
			virtual void hitung(); // metode virtual
			void ambil (long& Luas, long& Keliling);
};

Pada kelas Kotak, nama kelas ditulis dengan sintaks class Kotak, yang menunjukkan bahwa Kotak adalah nama suatu kelas. Tampak bahwa terdapat dua buah perubah akses (anggota kelas) yang digunakan pada kelas ini yaitu protected dan public. Yang termasuk perubah akses protected yaitu variabel panjang (bertipe data integer “int”), lebar (bertipe data integer “int”),  luas (bertipe data long atau bilangan real dengan range yang lebih besar), dan keliling (bertipe data long atau bilangan real dengan range yang lebih besar).Yang termasuk perubah akses public yaitu metode Kotak, ambil_panjang()(bertipe data integer), ambil_lebar() (bertipe data integer), hitung () (bertipe virtual void), dan ambil (bertipe void). Prototype metode Kotak ini berfungsi sebagai konstruktor dan memiliki argumen yang terdiri dari variabel Panjang dan Lebar yang masing-masing bertipe integer. Metode ambil terdiri dari argumen yang terdiri dari variabel Luas dan Keliling. Prototype yang menggunakan tipe data void, berarti bahwa hasil eksekusinya tidak bertipe (tanpa parameter) dan tidak memberikan nilai balik. Prototype virtual digunakan untuk memanggil fungsi kelas induk, apabila tidak menggunakan prototype virtual ini fungsi kelas induk tidak dapat dipanggil. Definisi atas metode-metode tersebut akan dipaparkan di bagian bawah.

4. Pada kelas Balok, terdapat ungkapan-ungkapan sebagai berikut :

class Balok : public Kotak
{
		private :
			int tinggi;
			int volume;
		public :
			Balok (int Panjang, int Lebar, int Tinggi);
			int ambil_tinggi();
			virtual void hitung(); // metode virtual
void ambil (long& Luas, long& Keliling, long& Volume);
};

Pada kelas Balok, nama kelas ditulis dengan sintaks class Balok, yang menunjukkan bahwa Balok adalah nama suatu kelas. Tampak bahwa terdapat dua buah perubah akses (anggota kelas) yang digunakan pada kelas ini yaitu private dan public. Yang termasuk perubah akses private yaitu variabel tinggi (bertipe data integer “int”) dan volume (bertipe data integer “int”).Yang termasuk perubah akses public yaitu metode Balok, ambil_tinggi(), hitung () (bertipe virtual void), dan ambil (bertipe void). Prototype metode Balok ini berfungsi sebagai konstruktor dan memiliki argumen yang terdiri dari variabel Panjang, Lebar, dan Tinggi yang masing-masing bertipe integer. Metode ambil terdiri dari argumen yang terdiri dari variabel Luas, Keliling, dan Volume. Prototype yang menggunakan tipe data void, berarti bahwa hasil eksekusinya tidak bertipe (tanpa parameter) dan tidak memberikan nilai balik. Prototype virtual digunakan untuk memanggil fungsi kelas induk, apabila tidak menggunakan prototype virtual ini fungsi kelas induk tidak dapat dipanggil. Sebuah metode yang dideklarasikan menggunakan kata kunci virtual ini biasanya merupakan sebuah metode yang akan di overloading di kelas turunannya. Meskipun untuk pada kasus tertentu  penambahan kata kunci ini tidak dibutuhkan, seperti dalam program kita ini apabila kata kunci virtual ini dihilangkan maka tidak terjadi masalah.


Tanda ‘&’ menunjuk kepada alamat suatu variabel. Pemberian ‘&’ dalam definisi parameter menyebabkan fungsi tidak menggandakan argumennya dalam sebuah parameter, tetapi hanya mengambil alamat variabel yang menjadi argumennya. Definisi atas metode-metode tersebut akan dipaparkan di bagian bawah.

5. Berikut ini merupakan definisi metode-metode pada kelas Kotak :

Kotak::Kotak (int Panjang, int Lebar)
{
		panjang = Panjang;
		lebar = Lebar;
}
int Kotak::ambil_panjang()
{
		return panjang;
}

int Kotak::ambil_lebar()
{
		return lebar;
}

void Kotak::hitung()
{
		luas = panjang * lebar;
		keliling = 2 * (panjang + lebar);
}

void Kotak::ambil (long& Luas, long& Keliling)
{
		Luas = luas;
		Keliling = keliling;
}

Pada metode Kotak::Kotak di atas pernyataan panjang = Panjang; berfungsi untuk memberikan inisialisasi terhadap variabel input panjang ke variabel Panjang. Demikian pula untuk pernyataan lebar = Lebar; berarti memberikan inisialisasi terhadap variabel input lebar ke variabel Lebar. Inisialisasi ini dilakukan untuk mempermudah dalam hal eksekusi baris program di bawahnya yang membutuhkan manipulasi (perhitungan) terhadap variabel-variabel tersebut.

Pada metode Kotak::ambil_panjang()terdapat ungkapan return panjang; yang berfungsi untuk mengakhiri eksekusi dan mengembalikan ke fungsi pemanggil. Ketika pernyataan return dieksekusi, eksekusi fungsi yang memuat variabel panjang segera diakhiri pada keadaan tersebut.

Pada metode Kotak::ambil_lebar()terdapat ungkapan return lebar; yang berfungsi untuk mengakhiri eksekusi dan mengembalikan ke fungsi pemanggil. Ketika pernyataan return dieksekusi, eksekusi fungsi yang memuat variabel lebar segera diakhiri pada keadaan tersebut.

Metode Kotak::hitung()digunakan untuk melakukan perhitungan terhadap variabel panjang dan lebar sehingga dihasilkan output berupa luas dan keliling bangun kotak. Pernyataan luas = panjang * lebar; berarti bahwa nilai variabel luas merupakan hasil perkalian antara variabel panjang dan variabel lebar, sehingga akan diperoleh luas bangun kotak. Sedangkan pernyataan keliling = 2 * (panjang + lebar); berarti bahwa nilai dari variabel keliling merupakan hasil penjumlahan variabel panjang dan variabel lebar kemudian hasilnya dikalikan dengan 2, sehingga akan diperoleh keliling bangun kotak.

Metode Kotak::ambil (long& Luas, long& Keliling) digunakan untuk melakukan inisialisasi terhadap isi variabel luas dan keliling. Pernyataan Luas = luas; digunakan untuk mengisi variabel Luas dengan nilai yang dihasilkan oleh variabel luas yang dihasilkan pada metode Kotak::hitung(). Sedangkan pernyataan Keliling = keliling; digunakan untuk mengisi variabel Keliling dengan nilai yang dihasilkan oleh variabel keliling yang dihasilkan pada metode Kotak::hitung().

6. Berikut ini merupakan definisi metode-metode pada kelas Balok :

Balok::Balok (int Panjang, int Lebar, int Tinggi):Kotak (Panjang, Lebar)
{
		tinggi = Tinggi;
}

int Balok::ambil_tinggi()
{
		return tinggi;
}
void Balok::hitung()
{
		Kotak::hitung();
		volume = panjang*lebar*tinggi;
}

void Balok::ambil(long& Luas, long& Keliling, long& Volume)
{
		Kotak::ambil(Luas, Keliling);
		Volume = volume;
}

Pada metode Balok::Balok di atas pernyataan tinggi = Tinggi; berfungsi untuk memberikan inisialisasi terhadap variabel input tinggi ke variabel Tinggi. Pada metode ini juga dibutuhkan variabel panjang dan lebar yang sebelumnya diinisialisasi dalam metode kelas Kotak. Hal ini menunjukkan bahwa dalam metode ini diperlukan tiga buah variabel perhitungan yaitu Panjang, Lebar, dan Tinggi.

Pada metode int Balok::ambil_tinggi()terdapat ungkapan return tinggi; yang berfungsi untuk mengakhiri eksekusi dan mengembalikan ke fungsi pemanggil. Ketika pernyataan return dieksekusi, eksekusi fungsi yang memuat variabel tinggi segera diakhiri pada keadaan tersebut.

Metode Balok::hitung()digunakan untuk melakukan perhitungan terhadap variabel panjang, lebar, dan tinggi sehingga dihasilkan output berupa luas alas, keliling alas, dan volume sebuah balok. Pernyataan Kotak::hitung(); berarti bahwa metode ini memanggil kembali metode yang berada di dalam kelas Kotak, sehingga nantinya akan dihasilkan output sesuai dengan metode tersebut (luas alas dan keliling alas balok) dalam kelas Balok. Sedangkan pernyataan volume = panjang*lebar*tinggi; berarti bahwa nilai dari variabel volume merupakan hasil perkalian antara isi variabel panjang, variabel lebar dan variabel tinggi, sehingga akan diperoleh volume balok.

Metode Balok::ambil(long& Luas, long& Keliling, long& Volume) digunakan untuk melakukan inisialisasi terhadap isi variabel luas alas, keliling alas, dan volume balok. Pernyataan Kotak::ambil(Luas, Keliling); digunakan untuk memanggil metode tersebut yang berada dalam kelas Kotak. Melalui metode yang dipanggil ini, maka inisialisasi terhadap variabel luas dan keliling akan sama dengan inisialisasi yang dilakukan pada kelas Kotak. Pernyataan Volume = volume; digunakan untuk mengisi variabel Volume dengan nilai yang dihasilkan oleh variabel volume yang dihasilkan pada metode Balok::hitung().

7. Bagian program utama dalam keseluruhan program di atas yaitu sebagai berikut :

int main ()
{
		Kotak A (12, 3);
		Balok B (12, 3, 8);
		std::cout << std::endl;
std::cout << "Menghitung luas, keliling, dan volume bangun" << std::endl;
std::cout << "==============================================="<< std::endl;
		A.hitung();

		long l, k;
		A.ambil(l, k);
		std::cout << "Kotak sisi-sisinya : " << std::endl;
std::cout << "Panjang = " << A.ambil_panjang() << std::endl;
		std::cout << "Lebar = " << A.ambil_lebar() << std::endl;
std::cout << "Memiliki luas " << l <<" dan keliling "<< k << std::endl << std::endl;

		long v;
		B.hitung();
		B.ambil(l, k, v);
std::cout << "Balok dengan rusuk-rusuknya : " << std::endl;
std::cout << "Panjang = " << B.ambil_panjang() << std::endl;
		std::cout << "Lebar = " << B.ambil_lebar() << std::endl;
std::cout << "Tinggi = " << B.ambil_tinggi() << std::endl;
std::cout << "Memiliki luas " << l <<", keliling "<< k <<", dan volume " << v <<std::endl;

		std::cout << std::endl;
}

Penulisan listing program untuk bagian program utama di atas selalu diawali dengan fungsi int main (). Fungsi dari program utama di atas yaitu untuk menentukan prosedur dan langkah eksekusi terhadap masing-masing kelas yang telah dibuat. Pada program utama di atas ternyata prosedur yang digunakan untuk menampilkan output ke layar yaitu tanpa meminta input dari user, artinya obyek yang dimasukkan sudah ditentukan terlebih dahulu dalam program utama.

Pernyataan Kotak A (12, 3); digunakan untuk menyatakan bahwa objek yang akan dieksekusi adalah sebuah objek A berbentuk Kotak yang mempunyai panjang = 12 dan lebar = 3. Pernyataan Balok B (12, 3, 8); digunakan untuk menyatakan bahwa objek yang akan dieksekusi adalah sebuah objek B berbentuk Balok yang mempunyai panjang = 12, lebar = 3, dan tinggi = 8.

Pernyataan seperti std::cout berfungsi untuk menampilkan suatu output ke layar, sedangkan pernyataan std::endl; berfungsi untuk menandai akhir suatu baris output (ganti baris).

Pernyataan long l, k; berarti mendefinisikan bahwa hasil eksekusi variabel l (luas) dan variabel k (keliling) bertipe data long (bilangan dengan range data yang lebih panjang). Kemudian pernyataan seperti B.hitung(); berarti objek B akan dieksekusi menurut metode hitung () yang ada di dalam kelas Balok. Pernyataan seperti B.ambil(l, k, v); berarti objek B akan dieksekusi menurut metode ambil (l, k , v) yang ada di dalam kelas Balok sehingga akan dihasilkan hasil eksekusi berupa Luas, Keliling, dan Volume.

Tanda “<<” berfungsi sebagai penghubung yang diartikan untuk memasukkan data ke dalam suatu perintah eksekusi. Misalnya pernyataan  std::cout << “Lebar = ” << A.ambil_lebar() << std::endl; berarti hasil eksekusi objek A terhadap metode ambil_lebar() yang membutuhkan isi dari variabel Lebar akan diperintahkan untuk tampil ke layar dengan format ganti baris dari hasil eksekusi di atasnya. Demikian juga untuk baris program lainnya yang mempunyai format yang sama.

8. Tanda kurung kurawal ({…}) digunakan untuk menandai bagian suatu isi kelas, bagian isi metode-metode di dalam kelas (behaviour), serta bagian isi program utama.

9. Tanda titik koma (;) digunakan untuk menandai akhir penulisan data dan fungsi dalam program. Tanda titik koma tidak digunakan untuk mengakhiri nama kelas, nama metode, nama perubah akses, serta inisialisasi program utama.

Program di atas selanjutnya disimpan dengan nama BANGUN.CPP pada folder yang sudah ditentukan. Untuk meng-compile sebuah file yang berisikan source code C++ menggunakan g++, digunakan perintah g++ di dalam shell Unix. Untuk meng-compile source code yang disimpan dengan nama BANGUN.CPP digunakan perintah ~$ g++ BANGUN.CPP .Perintah tersebut akan meng-compile BANGUN.CPP menggunakan compiler g++ menjadi sebuah file executable (file yang dapat dieksekusi/dijalankan) bernama a.out. Dengan demikian untuk menampilkan hasil eksekusi program yang telah dibuat pada notepad digunakan perintah ~$ ./a.out. Hasil pemanggilan dan eksekusi program di atas yang tampak pada layar yaitu sebagai berikut :

praktikum@komputer07:~$ g++ BANGUN.CPP
praktikum@komputer07:~$ ./a.out

Menghitung luas, keliling, dan volume bangun
===============================================
Kotak sisi-sisinya :
Panjang = 12
Lebar = 3
Memiliki luas 36 dan keliling 30

Balok dengan rusuk-rusuknya :
Panjang = 12
Lebar = 3
Tinggi = 8
Memiliki luas 36, keliling 30, dan volume 288
Komentar
You May Also Like